Selasa, 11 Oktober 2016

Manajemen Proyek & resiko

Ponsel Buatan Samsung Meledak
Samsung Galaxy Note 7

Liputan6.com, Amerika Serikat - Awal September, Samsung resmi mengumumkan bahwa perusahaan menarik sementara seluruh perangkat Galaxy Note 7 di seluruh dunia. Hal ini terkait dengan laporan meledak dan terbakarnya beberapa unit Galaxy Note 7 di berbagai tempat.

Untuk membuat pernyataan yang dikeluarkan Samsung bersifat resmi, penarikan tersebut harus dilaporkan secara formal kepada pemerintah Amerika Serikat. 

Karenanya, Samsung melakukan penarikan bersama dengan Komisi Keamanan Produk Konsumer (Consumer Product Security Commission/ CPSC).

Penarikan perangkat ini pun diumumkan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui laman resmi CPSC. Sebagaimana informasi ZDNet yang Tekno Liputan6.com kutip, Jumat (16/9/2016), produk yang ditarik adalah seluruh Galaxy Note 7 yang dijual sebelum 15 September 2016.

Berdasarkan keterangan dalam laman CPSC, terdapat sekitar satu juta unit Galaxy Note 7 yang ditarik di Amerika Serikat.
Dari jumlah unit Galaxy Note 7 yang ditarik, terdapat 92 laporan mengenai kejadian terbakar atau meledaknya phablet premium itu.

Data pada laman CPSC juga menunjukkan, dari 92 kasus, 55 kasus menyebabkan kerusakan properti. Sedangkan 26 kasus lainnya menyebabkan terjadinya percikan api atau kebakaran.


Laman Consumer Product Safety Commission AS yang menyebutkan penarikan perangkat Galaxy Note. 

Samsung sendiri memutuskan melakukan penarikan sementara terhadap perangkat berpemindai mata itu pada 2 September 2016. Saat itu, perusahaan Korea Selatan ini menemukan bahwa baterai Galaxy Note 7 mengalami masalah dan bisa menyulut percikan api.

Pada 1 September 2016, Samsung dikabarkan mendapati 35 kasus terkait meledak dan terbakarnya Galaxy Note 7.

Menanggapi penarikan yang dilakukan oleh CPSC, Samsung mengatakan, perusahaan telah siap mendatangkan Galaxy Note 7 baru untuk wilayah Amerika Serikat maksimal dilakukan 21 September 2016.

Samsung juga menyediakan laman web yang memungkinkan konsumen mengecek IMEI ponsel untuk melihat apakah produk tersebut termasuk yang di-recall oleh perusahaan.


Gambar Samsung Galaxy Note 7 yang meledak  

Liputan6.com, Louisville, Amerika Serikat - Untuk kesekian kalinya, Samsung Galaxy Note 7 kembali meledak. Kali ini, ponsel buatan Korea Selatan tersebut meledak di pesawat Southwest Airlines sebelum lepas landas dari Louisville menuju Baltimore, Amerika Serikat. 

"Seorang penumpang melaporkan adanya asap muncul dari ponsel. Kemudian. semua pelanggan dan kru kabin keluar menggunakan pintu kabin utama" kata juru bicara Southwest Airlines seperti yang dilansir oleh IB Times, Kamis (6/10/2016).

Si pemilik ponsel, Brian Green mengaku membeli ponsel tersebut dari toko AT&T pada 21 September lalu. Adapun, pihak Samsung dan Lembaga Perlindungan Konsumen Amerika Serikat akan melakukan investigasi terkait peledakan tersebut.

Samsung sebelumnya menarik Galaxy Note 7 dari peredaran karena ada sejumlah kasus di manabaterainya meledak. Federal Aviation Administration (FAA) bahkan melarang penumpang untuk tak mengaktifkan ataupun mengisi daya perangkat saat berada di pesawat.

Perusahaan asal Korea Selatan ini akhirnya kembali merilis Galaxy Note 7 dengan penambahan tanda kotak hitam pada kotak penjualannya. 

"Sampai kita mendapatkan barang itu, kita belum bisa memastikan apakah ini melibatkan Note 7. Kita bekerja sama dengan pihak berwenang dan Southwest Airlines untuk memulihkan produk ini dan akan mengkonfirmasi secepatnya penyebab terjadinya peledakan," ujar Juru Bicara Samsung. 

Meski, Samsung sudah melakukan program pergantian (replacement) Note 7 di seluruh dunia, konsumen tetap mengeluhkan baterai perangkat yang tidak berfungsi dengan baik. 

Bahkan seorang pengguna Galaxy Note 7 di Tiongkok mengalami kejadian yang sama meski Samsung sudah menjamin bahwa produknya sudah aman.


Komentar tentang kasus tersebut:
Masalah yang ditimbulkan ponsel belutan Samsung yaitu Galaxy Note 7 sangatlah merugikan konsumen karena dengan harga yang sangat mahal konsumen malah dirugikan dengan meledaknya batterai. Samsung kini menarik semua ponsel tersebut dari seluruh dunia pasalnya konsumen banyak yang mengklaim batterai Galaxy Note 7 sangat panas sehingga dapat menimbulkan terbakarnya ponsel tersebut bahkan ponsel tersebut meledak. Pihak maskapai penerbangan didunia pun melarang seseorang pemilik Galaxy Note 7 agar tidak membawa ponsel tersebut kedalam pesawat. Sebaiknya konsumen bila ingin membeli ponsel tersebut harus menunggu dan bersabar sampai penelitian tersebut selesai.



http://tekno.liputan6.com/read/2603159/samsung-tarik-1-juta-unit-galaxy-note-7-di-amerika-serikat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar