Kutipan
A. Pengertian
kutipan
kutipan adalah
penggalan ekspresi atau ungkapan seseorang yang sebagian besar ditulis atau diucapkan,
kemudian dimasukkan dalam ungkapan atau ekspresi orang lain. Kutipan dapat
diambil dari buku, pidato yang ditranskrip, dialog dari film, koran, majalah, internet,
ensiklopedia, artikel, kamus, maupun jurnal ilmiah.
B.
Fungsi dan tujuan
Adapun fungsi dari
kutipan adalah sebagai berikut:
·
Meningkatkan estetika penulisan.
·
Memudahkan peninjauan kembali penggunaan
referensi.
·
Memudahkan penyuntingan naskah yang
terkait dengan daftar pustaka.
·
Kutipan dapat merangkum satu pokok
bahasan yang akan disetujui atau dibantah/disanggah.
·
Kutipan dapat mengungkapkan satu
pendapat atau evaluasi yang dapat menjadi bahan diskusi.
Sedangkan tujuan dari
membuat kutipan adalah untuk menegaskan isi uraian atau untuk membuktikan apa
yang dikatakan.
C. Jenis-jenis
kutipan
Menurut jenisnya,
kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan tidak langsung.
1. Kutipan langsung
Kutipan
Langsung adalah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada
perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic!
),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak
bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan
ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu
menjelaskan hal tersebut, misal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan
disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].
Contoh:
· Kesimpulan
dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ’campur
tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di
daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).
· “Ada
informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena
sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya,
Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3)
2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam
kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita
kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan
tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan
kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah
dicontohkan.
- Kutipan pada catatan kaki
- Kutipan atas ucapan lisan
- Kutipan dalam kutipan
- Kutipan langsung pada materi
Contoh :
· Alqur’an
memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam
semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30]
ayat 22.
· Dalam
karangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggalian tersebut
hanya beberapa puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya
akan semakin di tingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area
masjid Al-Aqsha (Eramuslim.com,16/3/2010).
Catatan
kaki
A. Pengertian
catatan kaki
Catatan
kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar
keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab
karangan ilmiah. Secara lengkap, Catatan kaki adalah keterangan
tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya
ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).
B. Tujuan
Catatan Kaki
Pencantuman catatan
kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Selain itu, penulisan
catatan kaki juga mempunyai tujuan untuk :
·
Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.
·
Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.
·
Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks.
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks.
3). Materi-materi penjelas yang
kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.
bertentangan.
·
Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.
C. Fungsi
Catatan Kaki
·
Menjelaskan referensi yang dipergunakan
bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).
·
Menjelaskan komentar penulis terhadap
pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan
bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
·
Sebagai keterangan mengenai suatu hal
yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman tersebut.
·
Menunjukkan sumber lain yang
membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote).
D. Unsur-Unsur
Catatan Kaki
Penulisan Catatan
Kaki Untuk Buku
·
Nama pengarang (editor, penterjemah),
ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
·
Judul buku, ditulis dengan huruf kapital
(kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
·
Nama atau nomor seri, kalau ada.
·
Data publikasi :
· Jumlah
jilid, kalau ada
· Kota
penerbitan, diikuti titik dua ditulis
· Nama
penerbit, diikuti koma di antara
· Tahun
penerbitan. tanda kurung
·
Nomor jilid kalau perlu.
·
Nomor halaman diikuti titik (.)
Contoh
dari catatan kaki
____________________________________________________
1Muhammad Ibn ‘Abdillah al‐Zarkasyiy, al‐Burhân fî ‘Ulum
al‐Qur’an, Juz
IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ al‐Kutub
al‐Arabiyah, 1958 M/1377
H),h. 34‐35.
SUMBER :