Senin, 29 Juni 2015

Pengertian Kutipan dan Catatan Kaki

Kutipan

     A.   Pengertian kutipan

kutipan adalah penggalan ekspresi atau ungkapan seseorang yang sebagian besar ditulis atau diucapkan, kemudian dimasukkan dalam ungkapan atau ekspresi orang lain. Kutipan dapat diambil dari buku, pidato yang ditranskrip, dialog dari film, koran, majalah, internet, ensiklopedia, artikel, kamus, maupun jurnal ilmiah.

     B.   Fungsi dan tujuan

Adapun fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut:
·        Meningkatkan estetika penulisan.
·        Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi.
·        Memudahkan penyuntingan naskah yang terkait dengan daftar pustaka.
·        Kutipan dapat merangkum satu pokok bahasan yang akan disetujui atau dibantah/disanggah.
·        Kutipan dapat mengungkapkan satu pendapat atau evaluasi yang dapat menjadi bahan diskusi.
  
Sedangkan tujuan dari membuat kutipan adalah untuk menegaskan isi uraian atau untuk membuktikan apa yang dikatakan.

     C.   Jenis-jenis kutipan

Menurut jenisnya, kutipan dapat dibedakan atas kutipan langsung dan tidak langsung.

1. Kutipan langsung

Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya,tidak boleh ada perubahan.Kalau ada hal yang dinilai salah/meragukan,kita beri tanda ( sic! ),yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu.Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan,memberi huruf kapital,garis bawah,atau huruf miring,kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [ huruf miring dari pengutip ],[ ejaan disesuaikan dengan EYD ],dll. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku [ ….. ].

Contoh:
·          Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “terdapat kecenderungan semakin banyak ’campur tangan’ pimpinan perusahaan samakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan” (Soebroto, 1990:23).
·          “Ada informasi pesan singkat yang menyesatkan. Kami akan selediki terus karena sumbernya sudah ada,” kata Kepala Bidang (KABID) HUMAS Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, sabtu (6/3)

       2. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )

Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.
  • Kutipan pada catatan kaki
  • Kutipan atas ucapan lisan
  • Kutipan dalam kutipan
  • Kutipan langsung pada materi

Contoh :
·         Alqur’an memerintahkan umat islam agar menggunakan akalnya dalam mengamati hakikat alam semesta. Perintah semacam itu di antaranya termaktub dalam surrah arrum [30] ayat 22.
·         Dalam karangannya, lembaga tersebut kembali memperjelas bahwa panggalian tersebut hanya beberapa puluh meter dari masjid Al-Aqsha, dan semakin hari penggaliannya akan semakin di tingkatkan hingga mencapai kedalaman 10 meter, sampai ke area masjid Al-Aqsha (Eramuslim.com,16/3/2010).



Catatan kaki

          A.   Pengertian catatan kaki

Catatan kaki atau yang juga dikenal dengan istilah footnote adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Secara lengkap, Catatan kaki  adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).

B.  Tujuan Catatan Kaki

Pencantuman catatan kaki diperlukan dalam penulisan karya ilmiah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sumber referensi yang menjadi kajian peneliti. Selain itu, penulisan catatan kaki juga mempunyai tujuan untuk :
    ·        Menyusun Pembuktian
Semua pernyataan yang penting,yang bukan merupakan pengetahuan umum harus didukung oleh pembuktian-pembuktian. Catatan kaki menunjukan kebenaran-kebenaran yang pernah dicapai oleh seorang pengaran lain dalam bukunya atau tulisan-tulisannya.Sebab itu referensi dalam catatan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan tempat atau sumber dimana suatu kebenaran telah dibuktikan oleh orang lain.

     ·        Menyatakan Hutang Budi
Penunjukan sumber pada catatan kaki dimasukan pula untuk menyatakan hutang budi kepada pengarang yang dikutip pendapatnya. Dengan menyebut nama pengarang yang dikutip pendapatnya itu,penulis telah menyatakan hutang budi kepadanya.

     ·        Menyatakan Keterangan Tambahan
Catatan kaiki juga dimaksudkan sebagai keterangan tambahan untuk uraian. keterangan tambahan yang dimaksud dapat berupa :
1). Inti atau sari dari fragmen yang dipinjam.
2). Uraian teknis , keterangan insidental, atau materi yang memperjelas teks, atau informasi tambahan terhadap topik yang disebut dalam teks.

3). Materi-materi penjelas yang kurang penting seperti perbaikan, atau pandangan-pandangan lain yang
bertentangan.

     ·        Merujuk bagian lain dari teks
Catatan kaki dapat juga dipergunakan untuk menyediakan informasi kepada bagian-bagian lain dari tulisan itu . Misalnya penulis memberi catatan agar pembaca melihat atau memeriksa utaian padahalaman sebelumnya,atau hal-hal yang akan diuraikan.

C.  Fungsi Catatan Kaki

     ·        Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).
     ·        Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
     ·        Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam karangan ilmiah di halaman tersebut.
     ·        Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote).

D.  Unsur-Unsur Catatan Kaki

Penulisan Catatan Kaki Untuk Buku
     ·        Nama pengarang (editor, penterjemah), ditulis dalam urutan biasa, diikuti koma (.).
     ·        Judul buku, ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas), digarisbawahi.
     ·        Nama atau nomor seri, kalau ada.
     ·        Data publikasi :
      ·         Jumlah jilid, kalau ada
      ·         Kota penerbitan, diikuti titik dua ditulis
      ·         Nama penerbit, diikuti koma di antara
      ·         Tahun penerbitan. tanda kurung
     ·        Nomor jilid kalau perlu.
     ·        Nomor halaman diikuti titik (.)

Contoh dari catatan kaki
____________________________________________________
1Muhammad Ibn ‘Abdillah alZarkasyiy, alBurhân fî ‘Ulum
alQur’an, Juz IV (Cet. I; Cairo: Dar Ihya’ alKutub alArabiyah, 1958 M/1377 H),h. 3435.