Definisi
Abstrak
yang mempunyai makna adalah sebuah paragraph yang mencakup atau ringkasan awal
dari sebuah laporan atau tulisan ilmiah. Abstrak, menurut American National
Standards Institute (1979), definisi abstrak adalah representasi dari isi
dokumen yang singkat dan tepat. Sedangkan menurut definisi umum, abstrak
merupakan bentuk ringkas dari isi suatu dokumen yang terdiri atas bagian-bagian
penting dari suatu tulisan, dan mendeskripsikan isi dan cakupan dari tulisan. Abstrak
berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang
terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal
sebelum bab-bab penguraian.
Contoh
abstrak
Penelitian
Deskriptif Mengenai Psikologi Sosial Masyarakat Kudus Terhadap Fatwa Rokok MUI
Oleh
: Ikha Setya Aminati
Penelitian
tentang “Dampak Fatwa Rokok Bagi Psikologi Sosial Masyarakat Kudus” bertujuan
untuk memberi manfaat psikologi sosial masyarakat Kudus dalam permasalahan
fatwa rokok.
Penelitian
ini dilakukan dengan cara pembagian angket kepada masyarakat yang mempunyai
rutinitas merokok serta studi pustaka. Sejumlah 54 angket yang kembali
diperoleh hasil bahwa alasan merokok terbanyak adalah merokok untuk
menghilangkan lelah yang ditunjukkan dengan presentase 33,33%.
Sedangkan
responden yang merokok mengetahui bahwa rokok tersebut berbahaya bagi kesehatan
tubuh adalah sebanyak 88,89%. Namun, dalam kenyataannya mereka tetap merokok
untuk alasan-alasan yang tercantum pada tabel 1, ini terbukti bahwa perokok
menerapkan teori pertentangan sebagai salah satu upaya untuk melakukan
aktifitas merokok.
Tetapi,
tidak selamanya teori pertentangan berlaku pada 54 orang responden. Hal itu
terbukti dengan adanya kesadaran untuk berhenti merokok yang terdapat dalam
tabel 2 sebanyak 66,67%.
Berdasarkan
kenyataan yang diperoleh dari hasil tersebut, maka psikologi sosial bermanfaat
dalam permasalahan fatwa rokok, berupa adanya kesadaran masyarakat untuk
berhenti merokok. Sedangkan dampak fatwa rokok pada psikologi sosial masyarakat
Kudus, berupa adanya penolakan terhadap fatwa rokok MUI. Kemudian bentuk dari
psikologi sosial rokok dalam masyarakat adalah adanya teori pertentangan yang
secara langsung dilakukan masyarakat sebagai upaya untuk melakukan aktivitas
merokok.
Langkah-langkah
penulisan Abstrak
1. Awal kalimat merupakan kata benda.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.
10.Ringkasan
atau ikhtisar karya tulis atau jika berbentuk karya tulis disusun dari tujuan
penelitian, metode penelitian, variabel, sumber data, hasil pengujian, dan
simpulan dari hasil penelitian tersebut serta implikasi yang tersusun dalam
bentuk paragraph yang proposional.
Jenis Abstrak
1. Abstrak Deskriptif
Sebagai
abstrak deskriptif, Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang
isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup
pada tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama
yang terdapat pada tulisan, Abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal
sehingga Abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun
contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun
tidak akan tampak dalam Abstrak. Pendek kata, pada Abstrak penulis hanya
menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata
tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.
Berikut
di bawah ini merupakan satu contoh abstrak yang diambil dari artikel yang
ditulis oleh Djoni Dwijono, “Mendayagunakan Komputer Pribadi secara Maksimal
dengan
Ergonomics” dalam Buletin Informatika No. 13 tahun III/1997, hlm. 74
:
Konsep
Ergonomics telah melahirkan inovasi-inovasi yang baru di bidang disain mesin
dan selalu berkembang dari waktu ke waktu agar mampu menghasilkan mesin yang
benar-benar memaksimalkan kemampuan dan daya kerja manusia. Akan tetapi dalam
perkembangannya, ergonomics tidak hanya meliputi disain mesin melainkan juga
meliputi cara kerja, prosedur-prosedur maupun lingkungan yang mendukung usaha
kerja manusia berkat penelitian, pengembangan, dan inovasi yang kreatif.
2.
Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise)
Ringkasan
merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan
dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat
itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional.
Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak
dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan
berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam
ringkasan.
Adapun
ringkasan dapat dicontohkan dari karya terjemahan yang berjudulKomputer:
Tantangan
Baru di Bidang Hukum yang diterbitkan oleh Airlangga Universiti Press pada
tahun
1991 :
Pembaca
tidak harus memiliki pengetahuan yang mendalam baik dalam bidang Ilmu Hukum
maupun Ilmu Informatika karena buku ini hanya menyajikan suatu sudut pandang
sederhana tentang perubahan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan di bidang
hukum dengan meluasnya penggunaan komputer. Bab pertama berisi uraian singkat
mengenai cara kerja komputer dan empat bab berikutnya menguraikan akibat-akibat
yuridis dari pengunaan komputer ditinjau dari Hukum Perdata, Hukum Pidana, dan
Hukum Tata Negara. Dari bab lima hingga bab delapan berisi uraian yang meliputi
cara kerja komputer, bank data, otomatisasi oleh penguasa hingga peran komputer
di bidang pendidikan yang kesemuanya dapat menjadi titik perhatian para ahli
hukum maupun perancang undang-undang. Akhirnya buku ini lebih merupakan sumbang
pemikiran agar ilmu hukum dan praktek hukum mampu menjawab tantangan jaman
karena masyarakat yang senantiasa berubah.
3.
Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary)
Abstrak
yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat
kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai
salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang
isi tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya
pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji
dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan
mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang
juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.
Dari
uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa
uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun ikhtisar sifatnya
tidak sesingkat abstrak. Selain gagasan utama yang dikandung dalam tulisan,
pada ringkasan maupun ikhtisar disertakan ilustrasi untuk menjelaskan
aspek-aspek yang dibahas dalam tulisan. Pada ringkasan sekalipun penyajiannya
menurut bab-bab yang ada, namun ada kalanya mengabaikan bab yang kurang penting
seperti halnya pada penyusunan ikhtisar.
Sumber :