Selasa, 24 Maret 2015

PENALARAN INDUKTIF

Pengertian Penalaran Induktif

Penalaran induktif  adalah penalaran yang menuntun pembaca pada suatu simpulan dengan memulai menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus untuk menuju pada simpulan umum.
Contoh penalaran deduktif :
  A.   Generalisasasi
Penalaran jenis ini dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa yang khusus untuk diambil simpulan umum berdasarkan fakta dan data yang bersifat umum.

Contoh :
Tembaga bila dipanaskan akan memuai
Perka bila dipanaskan akan memuai
Timah bila dipanaskan akan memuai
Seng bila dipanaskan akan memuai
Emas bila dipanaskan akan memuai
Alumunium bila dipanaskan akan memuai
Besi bila dipanaskan akan memuai
Platina bila dipanaskan akan memuai

Dari peristiwa-peristiwa itu, dapat ditrik kesimpuan bahwa semua logam bila dipanaskan akan memuai.

  B.   Analogi
Penalaran jenis ini dimulai dengan membandingkan dua hal yang berbeda namun memiliki banyak persamaan.

Contoh :
          Seorang gadis dibiarkan dengan setangkai bunga yang indah dalam jambangan. Banyak orang yang mengagumi dan terpikat untuk memiliki tak jemu-jemu orang memandang dan mencium semerbak bunga mekar bunga penuh pesona begitu pula dengan gadis cantik. Dia menjadi tumpuan perhatian orang yang memandangnya tubuh dan wajah yang dimilikinya membuat orang berdecak kagum. Tidak ada rasanya hal yang tidak menarik untuk dipandang suatu kecantikan yang sangat sempurna sehingga banyak orang  yang terpikat untuk memandangnya.

          Kesimpulan:
Kecantikkan seseorang gadis dapat membuat siapun yang memandangnya seperti memikatnya setangkai bunga yang indah didalam jambangan.

  C.   Sebab-Akibat
Hubungan sebab-akibat merupakan suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh :
Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang harus diselesaikan pemerintah, seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana ribuan pencari kerja hars berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan pekerjaan. Menurut laporan media cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat ini banyak perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK. Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab banyaknya pengangguran diibukota.
Contohnya dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)