Pengertian Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah penalaran yang menuntun
pembaca pada suatu simpulan dengan memulai menyebutkan peristiwa-peristiwa
khusus untuk menuju pada simpulan umum.
Contoh penalaran
deduktif :
A. Generalisasasi
Penalaran
jenis ini dimulai dengan mengemukakan peristiwa-peristiwa yang khusus untuk
diambil simpulan umum berdasarkan fakta dan data yang bersifat umum.
Contoh
:
Tembaga
bila dipanaskan akan memuai
Perka
bila dipanaskan akan memuai
Timah
bila dipanaskan akan memuai
Seng
bila dipanaskan akan memuai
Emas
bila dipanaskan akan memuai
Alumunium
bila dipanaskan akan memuai
Besi
bila dipanaskan akan memuai
Platina
bila dipanaskan akan memuai
Dari
peristiwa-peristiwa itu, dapat ditrik kesimpuan bahwa semua logam bila
dipanaskan akan memuai.
B. Analogi
Penalaran
jenis ini dimulai dengan membandingkan dua hal yang berbeda namun memiliki
banyak persamaan.
Contoh
:
Seorang gadis dibiarkan dengan
setangkai bunga yang indah dalam jambangan. Banyak orang yang mengagumi dan
terpikat untuk memiliki tak jemu-jemu orang memandang dan mencium semerbak
bunga mekar bunga penuh pesona begitu pula dengan gadis cantik. Dia menjadi
tumpuan perhatian orang yang memandangnya tubuh dan wajah yang dimilikinya
membuat orang berdecak kagum. Tidak ada rasanya hal yang tidak menarik untuk
dipandang suatu kecantikan yang sangat sempurna sehingga banyak orang yang terpikat untuk memandangnya.
Kesimpulan:
Kecantikkan
seseorang gadis dapat membuat siapun yang memandangnya seperti memikatnya
setangkai bunga yang indah didalam jambangan.
C. Sebab-Akibat
Hubungan
sebab-akibat merupakan suatu proses berfikir dengan bertolak dari suatu
peristiwa yang dianggap sebagai akibat, kemudian bergerak menuju sebab-sebab
yang mungkin telah menimbulkan akibat tadi.
Contoh
:
Masalah
pengangguran merupakan masalah serius yang harus diselesaikan pemerintah,
seperti beberapa waktu lalu diberitakan dimedia cetak dan ibu kota, bagaimana
ribuan pencari kerja hars berdesakan bahkankan pingsan untuk mendapatkan
pekerjaan. Menurut laporan media cetak hal ini terjadi karena dalam waktu dekat
ini banyak perusahaan menufaktor yang akan tutup. Sehingga harus melakukan PHK.
Selain itu minimnya kahlian atau rendahnya kualitas SDM menjadi faktor penyebab
banyaknya pengangguran diibukota.
Contohnya
dalam menggunakan preposisi spesifik seperti:
Es
ini dingin. (atau: Semua es yang pernah kusentuh dingin.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)
Bola biliar bergerak ketika didorong tongkat. (atau: Dari seratus bola biliar yang didorong tongkat, semuanya bergerak.)